Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini PENYAKIT VIRAL MENAPAKI JEJAK IVANOVSKY | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

PENYAKIT VIRAL MENAPAKI JEJAK IVANOVSKY


Keberhasilan usaha peternakan unggas khususnya ayam potong dan ayam petelur, baik sebagai penghasil bibit (breeding) maupun usaha pemeliharaan, sangat tergantung pada kesehatan ternak. Sehingga penanganan, pengendalian dan pencegahan penyakit harus menjadi prioritas utama. Kesehatan hewan merupakan kunci utama dalam usaha peternakan ayam, baik dalam skala kecil maupun skala besar.

Penanganan, pengendalian dan pencegahan penyakit ayam memerlukan pertimbangan dari berbagai segi, baik dari segi penyakit maupun segi ekonomis. Status kesehatan hewan juga sangat berpengaruh langsung terhadap status kesehatan reproduksi, dimana untuk ayam petelur tidak akan mampu menghasilkan telur bila alat-alat reproduksinya tidak berfungsi dengan normal.

Di samping itu, manajemen kesehatan hewan juga perlu mendapatkan perhatian lebih dari peternak. Manajemen tersebut seperti manajemen kesehatan umum, manajemen pencegahan, pengendalian dan penanganan penyakit-penyakit organik, infeksi, virus, jamur serta parasit.

Demikian disampaikan drh Jully Handoko dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Menurutnya penanganan kesehatan ternak secara umum meliputi kebersihan ternak dan lingkungannya luar dan dalam serta yang tidak kala pentingnya adalah penjagaan kesehatan terhadap anak kandang yang secara langsung berhubungan dengan ternak yang dipelihara.

Sedangkan, untuk pencegahan dan pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan pelaksanaan pemberian vaksinasi pada ternak, serta pemberian obat-obatan dengan jadwal yang telah disepakati dan harus mendapatkan rekomendasi dari petugas kesehatannya.

Namun Jully menegaskan untuk tidak memilih cara ini (red; pengobatan), alasannnya adalah membutuhkan biaya yang besar. ”Konsep yang benar dalam beternak itu adalah mencegah penyakit, bukan mengobati penyakit”, tegas Jully.

Bicara soal penyakit dan penyebabnya, keberadaan virus masih saja dianggap sebagai pemicu munculnya beberapa penyakit yang membahayakan ternak. Sebut saja ND, IBD, Cacar Unggas, Chicken Anemia Syndrome (CAS), Egg Drop Syndrome pada ayam petelur, Gumboro, AI dan banyak lagi jenis penyakit lain yang dipromotori kehadirannya oleh virus.

Menapaki Kembali Jejak Ivanovsky

Menguak tabir dunia virus berarti kembali mengingat sejarah awal penemuan virus. Adalah Dmitri Ivanovsky, biologiwan Rusia yang pada tahun 1892 silam mencoba mempelajari penyakit mosaik pada tembakau dengan penampakan daun berbercak kuning.

Ivanovsky muda mencoba membuat eksperimen dengan cara membuat ekstrak daun yang terpapar penyakit tersebut, kemudian dioleskan pada daun yang sehat, selang beberapa waktu daun yang sehat terserang penyakit yang sama. Simpulan awal Ivanovsky adalah penyakit mosaik pada tembakau disebabkan oleh bakteri patogen atau bakteri penyebab penyakit.

Kemudian Ivanovsky melanjutkan penelitiannya dengan membuat kembali ekstrak daun tembakau yang terinfeksi bakteri patogen. Ekstrak daun tersebut disaring dengan saringan keramik, kemudian cairan hasil saringan tersebut dioleskan kembali ke daun tembakau yang sehat, ternyata daun tersebut menjadi sakit.

Ivanovsky berpikir, bila penyakit mosaik disebabkan bakteri, maka daun yang dioleskan dengan hasil ekstrak yang disaring dengan saringan keramik tidak akan sakit karena bakteri tidak bisa lolos dari saringan keramik. Kembali Ivanovsky menyimpulkan bahwa penyakit mosaik pada tembakau disebabkan oleh super mikro organisme.

Wajah-wajah lain yang ikut andil dalam penemuan virus sebagai penyebab penyakit pada makluk hidup adalah M Beijerinck (1899) asal negara kincir angin dan Wendell M Stanley (1935) dari Rockefeller Institute, USA.

WM Stanley berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau dengan simpulannya bahwa virus berbeda dengan bakteri. Menurutnya, apabila virus diinjeksikan ke tanaman tembakau yang sehat, virus akan aktif, menggandakan diri dan menyebabkan penyakit.

Kemudian alasan lainnya adalah virus dapat dikristalkan, ini berarti virus bukan sel. Virus dianggap sebagai peralihan antara benda abiotik dan biotik. Setidaknya lanjutan penelitian Ivanovsky yang dilakukan WM Stanley ini memberi khasanah baru dalam dunia kesehatan baik tumbuhan, hewan dan manusia.

Dalam dunia kesehatan hewan dewasa ini, telah pula ditemukan beribu-ribu jenis virus yang memberikan dampak sangat merugikan baik bagi ternak maupun bagi peternak dengan dampak terkurasnya modal usaha akibat gagal produksi, karena adanya invasi atau serangan virus di farm peternakan. Termasuk, tentu saja, virus Avian Influenza.(Sadarman)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer